3 Alasan Penting Mengapa Anda Perlu Mengambil Risiko Lebih Banyak

Setiap orang mengetahui, risiko memberikan kesempatan besar bagi mereka untuk bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Masalahnya hanya segelintir orang yang mau mengambil risiko.

Adalah sifat alami kita sebagai manusia yang ingin terus berada di zona nyaman. Kita lebih cenderung menghindari risiko dan bermain aman. Hanya saat ada tekanan dan paksaan dari luarlah yang membuat kita mengambil risiko.

Bahkan lingkungan juga mengajarkan kita untuk bermain aman. Seperti melarang anak yang telah selesai kuliah untuk melakoni dunia bisnis, melarang untuk mencoba hal baru yang orangtua rasa tidak cocok untuk anak (dalam hal positif ya :D) dan masih banyak contoh lain yang mudah kita dapatkan di kehidupan sehari-hari.

Pertanyaannya, apakah seseorang bisa bertumbuhan dengan maksimal dengan menghindari risiko itu sendiri?

Hanya dengan mengambil risikolah, seseorang didorong untuk terus bertumbuh dan menjadi diri mereka yang terbaik.

Justru saat seseorang mengambil risiko, mereka menggunakan kemampuan mereka tanpa sadar untuk mengatasi masalah yang ada. Inilah yang menjelaskan, mengapa hanya sedikit orang sukses dan pemimpin besar yang sangat dihormati. Mereka semua adalah pengambil risiko yang lebih banyak dari kebanyakan orang.

Ada tiga alasan mengapa seseorang perlu mengambil risiko lebih banyak dalam hidupnya. Penjelasan ini akan meyakinkan Anda untuk mengambil lebih banyak risiko. Mari kita bahas satu persatu :

Hadapi Risiko

1. Menghindari Risiko Sama Saja Mengabaikan Potensi Terbaik Anda

Takut akan gagal adalah alasan terbesar mengapa banyak orang tidak mau mengambil risiko. Masalahnya, kalau ingin sukses, mau atau tidak, seseorang harus mengambil dan mengatasi risiko. Tidak ada jalan lain untuk sampai ke puncak kesuksesan tanpa mengambil risiko.

Orang yang suka menghindari risiko sebenarnya terlalu banyak berpikir tentang kesakitan atau penderitaan daripada kenikmatan yang mereka bisa dapatkan jika berhasil melewati risiko tersebut.

Jika Anda berpikir sama seperti yang disebutkan di atas, banyak-banyaklah berpikir tentang manfaat yang akan Anda dapatkan saat berhasil melewati risiko tersebut.

Jika Anda ingin menurunkan berat badan misalnya, jangan hanya berpikir siksaan saat berolahraga. Melainkan tetap berolahraga dan mencari cara lain yang bisa membantu mencapai tujuan Anda.

Seperti mencoba metode diet alami, dengan banyak makan buah dan sayur, menggunakan teknik yang langsung berkatian dengan pengontrolan pikiran, olahraga singkat tetapi bisa mengeluarkan lemak lebih banyak atau mencoba buah-buah tertentu yang diyakini bisa menurunkan berta badan.

Dengan kegiatan ini, akan melatih kekuatan niat dan tekad Anda. Ini akan sangat membantu Anda dalam membentuk sifat baru di aspek kehidupan yang lainnya.

2. Tanpa Mengambil Risiko, Anda Kehilangan Kesempatan Untuk Bertumbuh

Hanya dengan tindakan nyata Anda bisa mendapatkan berat ideal. Dengan berlatih secara terus menerus, otot akan semakin kuat.

Tubuh mampu beradaptasi dengan stres yang kita berikan. Saat kita berhenti memberikan stres kepada tubuh, justru kita sebenarnya rugi besar. Karena kita melewatkan kesempatan besar untuk bertumbuh. Otot kekebalan stres kita akan menurun dengan sendirinya.

Kuliatas diri kita ditentukan dari seberepa besar risiko yang telah kita ambil dan atasi. Semakin besar dan berat risiko yang kita ambil, semakin berkualitas diri kita dan begitu juga sebaliknya.

Jadi, jika saat ini Anda menyesali atau marah kepada diri sendiri karena masalah (baca: risiko) yang belum kunjung selesai, bersyukurlah. Anda memiliki kesempatan besar untuk berkembang dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Lihatlah pelajaran apa yang bisa Anda dapatkan. Dengan sendirinya Anda bisa mengatasi masalah yang ada. Saat Anda mampu melewati risiko tersebut, Anda naik kelevel yang lebih tinggi.

Sukses

3. Imbalan yang Anda Dapatkan Akan Lebih Besar Daripada Biaya yang Anda Keluarkan

Terlepas dari Anda sukses atau gagal melewati risiko yang diambil, Anda pasti akan mendapatkan imbalan yang jauh lebih besar dari biaya yang Anda keluarkan. Hitungan bukan dari segi materi, melainkan seberapa besar dampak positif yang bisa Anda dapatkan.

Melatih kekuatan tekad, niat untuk terus berusaha, berusaha untuk konsisiten dan dampak positif lain yang bisa Anda dapatkan, yang tidak bisa dibeli dengan uang. Hal seperti ini hanya bisa diperoleh melalui tindakan nyata. Dengan melewati proses, waktu dan upaya sadar.

Disinilah letak perbedaan antara orang sukses dan orang gagal. Orang sukses mampu melewati risiko dan proses yang panjang, sedangkan orang gagal tidak mau melewatinya.

Hasilnya, orang sukses mendapatkan apa yang mereka inginkan dalam hidup dan orang gagal menyesali apa yang mereka tidak dapatkan. Bahkan marah kepada diri sendiri karena tidak bisa mendapatkan apa yang orang sukes bisa dapatkan.

Jika Anda ingin menjadi orang sukses, ambilah risiko sebanyak mungkin mulai dari sekarang.

Satu hal penting yang perlu Anda ketahui, dengan mengambil risiko, Anda juga perlu belajar tentang risiko atau masalah itu sendiri. Seperti contoh di atas tentang mencapai berat tubuh ideal. Anda perlu mempelajari cara-cara untuk mendapakan berat tubuh ideal.

Bukan hanya olahraga dan mengurangi jumlah asupan ke dalam tubuh Anda. Melainkan mencari informasi sebanyak mungkin cara mendapatkan berat tubuh ideal, faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan dan kegagalan untuk mendapatkan berat tubuh ideal dan hal-hal yang berhubungan dengan berat tubuh ideal.

Semakin banyak informasi yang Anda miliki, semakin baik pilihan yang akan Anda buat.

Cara termudah yang bisa Anda lakukan adalah dengan membaca buku kesehatan atau mengikuti seminar yang menekankan pola hidup sehat serta cara kerja pikiran yang berhubungan dengan berat tubuh ideal. Karena banyak masalah orang yang tidak bisa mendapatkan tubuh ideal karena pikirannnya sendiri.

Inilah alasan mengapa Anda perlu mengambil lebih banyak risiko untuk mempersiapkan kesuksesan Anda di masa depan.

Selamat mengambil risiko dan saya tunggu komentar atas tulisan ini dan cerita Anda yang telah melewati risiko.

Ronald Sembiring
 

>